UJI ALAT PELINDUNG DIRI (LEAD APRON) DI INSTALASI RADIOLOGI RSI IBNU SINA PEKANBARU

RIZAL FIKRI, 19002049 (2022) UJI ALAT PELINDUNG DIRI (LEAD APRON) DI INSTALASI RADIOLOGI RSI IBNU SINA PEKANBARU. D3 Teknik Radiologi thesis, UNIVERSITAS AWAL BROS.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (711kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (145kB)
[img] Text
FULL TEXT_19002049_Rizal Fikri.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Lead apron adalah alat pelindung diri sebagai penghalang terhadap radiasi sinarX, lead apron ini juga berfungsi untuk melindugi sebagian tubuh dari paparan radiasi dan sering digunakan di ruangan radiologi oleh pasien, radiografher, maupun radiolog. Berdasarkan hasil observasi di Instalasi Radiologi RSI Ibnu Sina Pekanbaru terdapat 8 lead apron yang belum pernah diuji, sedangkan menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1250 Tahun 2009 pengujian lead apron dilakukan satu tahun sekali dan apabila di perlukan. Pengujian lead apron yang diuji sebanyak 8 lead apron yang terletak di ruang konvensional, ct-scan, panoramik, ICU, dan IGD RSI Ibnu Sina Pekanbaru, lead apron yang dilakukan pengujian diberi kode seperti lead apron A, B, C, D, E, F, G, dan H. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengujian lead apron, dan untuk mengetahui kondisi lead apron yang digunakan masih layak sesuai standar atau tidak. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei. Penelitian dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan pengujian dilakukan dengan cara menyinari seluruh permukaan lead apron menggunakan pesawat sinar-X dan computed radiography, kemudian dilakukan pengukuran menggunakan computed radiography. Data yang diperoleh diamati dan dianalisis secara deskriptif dengan dibandingkan pada teori Lambert (2001). Hasil penelitian menunjukan bahwa 5 lead apron memiliki banyak retakan, patahan dan lubang yang melebihi standar kerusakan. Pengujian terhadap lead apron menunjukan bahwa lead apron A, B, C, E, dan G mengalami kerusakan yang parah berupa lubang, retakan dan patahan seluas 6.688,75 mm2 , 6.711,27 mm2 , 1.305,22 mm2 , 1.305,98 mm2 , dan 694,9 mm2 , sedangkan lead apron D, F, dan H tidak terdapat kerusakan pada lapisan timbal lead apron.

Item Type: Thesis (D3 Teknik Radiologi)
Uncontrolled Keywords: Uji, Lead Apron
Subjects: D3 Radiologi > Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3)
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > D3 Radiologi
Depositing User: RIZAL FIKRI
Date Deposited: 10 Jan 2023 07:32
Last Modified: 17 Jul 2023 03:50
URI: http://repository.univawalbros.ac.id/id/eprint/101

Actions (login required)

View Item View Item